Yayasan Silaturahmi Gelar Santunan Yatim Piatu, Habib Jamaludin Al’amudi : Tebarkan Sikap Toleransi & Memberi Kenyamanan Untuk Umat Beragama Lainnya
Posbanten.com, Kota Tangerang- Yayasan Silaturahmi kembali menggelar santunan kepada anak yatim, janda, dan kaum dhuafa berasal dari lintas agama, dalam rangka menyambut hari raya Natal dan Imlek atau Sincia di kampung Sirnagalih jalan siswa raya,Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Minggu (17/12/23).
Turut Hadir Dalam Kegiatan Tersebut Yakni, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Neglasari Akp Dikie Wahyudi, Lurah Karang yang di wakili kasi, PAS 1 Komando,Babinsa Koramil 02 Batu ceper Nanang, Ormas GRIB,Irma duta dongeng Indonesia, serta tamu undangan lainnya.
“Kali ini kami menyantuni sekitar 90 orang terdiri dari anak yatim, lansia, dan janda menyambut hari raya Imlek, yang sebelumnya kami juga mengadakan kegiatan yang sama di hari Natal,” ujar Ketua Panitia Pelaksana, Pipik.
Menurut Pipik, bakti sosial ini menandai kepedulian kepada masyarakat dan generasi muda, tidak terkecuali bagi anak-anak dari non-Muslim.
“Ini sekaligus memberi contoh kepada generasi berikutnya, bahwa kita ini hidup di negara yang memiliki semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’, jadi di sini tidak ada perbedaan, kita harus menjaga kesatuan dan peduli terhadap umat lainnya,” ungkap pria yang merupakan Ketua RT 02 setempat.
Pembina Yayasan Silaturahmi, Habib Syech Jamaludin Al’amudi mengatakan, kegiatan ini menjadi agenda rutin, terlebih menebarkan sikap toleransi dan memberi kenyamanan untuk umat beragama lainnya.
“Sedikit saya sampaikan bahwa di Yayasan Silaturahmi ini ada bermacam-macam agama, bukan di Islam saja, mulai dari pengurusnya ada yang bergama Hindu, Budha, dan Kristen,” katanya.
“Dan Alhamdulillah kita menjaga ukuwah dan kebersamaan di dalam suatu proses untuk membangun manusia yang betul-betul di suatu perjalanannya untuk bangsa dan negara ini,” imbuhnya.
Sementara, Kapolsek Neglasari Akp Dikie Wahyudi Menambahkan ,selama dirinya menjabat, masyarakat di wilayahnya sangat majemuk terhadap perbedaan, tidak adanya gesekan unsur SARA.
“Semogga acara ini terus berlanjut , karena ini menjadikan suatu toleransi agar tetap menjalin hubungan silahturahmi dengan baik antar lintas agama manapun” harapnya. (red)