KRITIK KERAS, ALVIN LIM: GANTI KAPOLRINYA, 1 MINGGU SELESAI ITU KASUS DUREN TIGA.
Jakarta, posbanten.com
Kasus Polisi tembak polisi di Duren Tiga memanas dan membuat masyarakat resah 3/8/2022, Alvin Lim selaku Ketua Pengurus LQ Indonesia Lawfirm dalam video Youtubenya dengan gamblang menyebutkan
“Krisis Kepemimpinan POLRI masalahnya. Kapolri sebagai pimpinan tertinggi tidak tegas dan ragu mengambil keputusan penting. Padahal, Mahfud sudah berkata.
Korbankan tikusnya, bukan bakar lumbungnya. Artinya jelas, berantas oknum Polisi, jangan sampai korbankan institusi Polri.”
Menurut Alvin Lim, POLRI akan makin jatuh reputasinya karena masyarakat ragu Polisi akan terbuka, transparan, tidak seperti PRESISI yang digaungkan Listyo Sigit.
“POLRI butuh pemimpin tegas dan jantan, berani ambil keputusan apapun resikonya dan tanpa pandang bulu. Lihat Komjen Agus Andrianto.
Kabareskrim ini Jenderal Polisi hati baja, berani ultimatum Tersangka Henry Surya penjebol 36 Triliun, akan tahan kembali ketika lepas dengan LP lain.
Komjen Agus jarang bicara, tapi sekali dia bicara, dia jalankan. Ini baru pimpinan Polri tidak Banci. Baru kali ini saya tahu ada jenderal POLRI bernyali dan tidak takut sama penjahat pemegang uang Triliunan.
Ini kualitas yang perlu dimiliki Kapolri, bukan jenderal yang harus 4x di suruh sama Presiden.”
Alvin Lim menilai adanya oknum jenderal polisi banci yang kerjanya hanya pencitraan.
“Bahkan Ada oknum jenderal Polri bangga ketika di berikan jabatan ketua bidang olah raga oleh Terlapor Raja Sapta Oktohari.
terduga penggelapan dana investasi Mahkota yang adalah ketua KOI. Tanpa melihat rasa keadilan masyarakat.
Hingga imbasnya kasus PT Mahkota besutan Raja Sapta Oktohari dan OSO Sekuritas, 2 tahun mandek tidak ada kepastian hukum di Polda Metro Jaya.”
Alvin lim selaku kuasa hukum para korban Investasi bodong dalam video opini hukumnya membandingkan performa Kabareskrim dengan Kapolda Metro Jaya.
Dimana KaBareskrim dalam beberapa bulan terakhir, Indosurya, DNA Pro, Fahrenheit berhasil P21, dan WanaArtha berani dijadikan Tersangka.
“Berbanding terbalik di Jaman Irjen Fadil Imran, kasus Investasi bodong, Mahkota, OSO Sekuritas.
Narada dan Millenium Sekuritas mandek bertahun-tahun tidak ada tersangka di Polda Metro Jaya, tidak mampu diselesaikan oleh Fadil Imran.
Saya minta jenderal POLRI introspeksi diri, apabila 1 bulan saja kasus Duren tiga, dianggap lama oleh masyarakat dan 4x Presiden meminta Kapolri menyelesaikan dengan transparan,
Bagaimana perasaan korban Investasi bodong yang sudah 2 tahun lebih menunggu kepastian hukum? Bapak Kapolda Metro Jaya apakah punya keberanian untuk menahan penjahat Investasi bodong di kelas Polda sebagai Jenderal Bintang 2?”
Polri butuh pemimpin yang tegas dan bisa dihormati oleh masyarakat dan tidak tersangkut konflik kepentingan.
Terlebih jenderal Polisi diharapkan memiliki jiwa kepemimpinan dan integritas, hati melayani masyarakat serta kemampuan menyelesaikan penyidikan kasus pidana.
“Kapolda Metro Jaya, ribuan korban masyarakat, tunggu nyali bapak untuk menahan Terlapor Raja Sapta Oktohari dan terlapor investasi bodong lainnya di PMJ.
Sudah 2 tahun ribuan korban investasi bodong melapor ke Polda menunggu kepemimpinan bapak. Stop pencitraan dan show telletubbi dan tuntaskan kasus Investasi bodon.
Jika tidak mampu, mohon dengan besar hati mengundurkan diri dari Jabatan Kapolda Metro Jaya agar dapat diganti oleh jenderal Polisi lainnya yang punya kemampuan, demi kejayaan Institusi POLRI.”
Dalam kasus Duren tiga, Alvin Lim juga menghimbau “Jika Kapolri Listyo Sigit tidak mampu, lebih baik diganti saja dengan Jenderal sekelas Komjen Agus Andriyanto, yang mampu menumpas penjahat kelas kakap tanpa pandang bulu.
Demi kebaikan Bhayangkara dan Negara Indonesia. Jangan sampai lambung dibakar untuk membasmi hama tikus, seperti ucapan pak Mahfud MD.”
Arfaiz / posb