THL Kota Tangerang Gelar Aksi Ke Gedung DPRD, Tolak PPPK Paruh Waktu
Posbanten.com, Kota Tangerang- Ratusan orang dari tenaga harian lepas atau (THL) yang bekerja di Pemkot Tangerang menggelar aksi ke gedung DPRD menyampaikan aspirasi dan keluhan terkait penerimaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK), Selasa (07/01)
Massa yang datang dari berbagai satuan kerja di pemerintahan Kota Tangerang, diantaranya Kesbangpol, BPBD, Dishub, Kecamatan dan lainnya membawa berbagai poster sebagai bentuk protes kepada BKPSDM Kota Tangerang.
Mereka mewakili ribuan THL Kota Tangerang yang tidak lolos menjadi PPPK yang baru saja digelar, turun sebagai aksi solidaritas menyuarakan kepada wakil-wakil rakyat (DPRD). Massa menuntut tidak menjadi PPPK paruh waktu melainkan meminta penuh waktu.
“Ini aspirasi kita menyuarakan ke DPRD Kota Tangerang terkait tidak terpenuhinya kami menjadi PPPK penuh waktu,” kata San Rodi Ketua Forum THL Kotang, usai berdiskusi dengan Pimpinan DPRD di Plaza Pemkot.
Menurut dia, sebelumnya Pemerintah Kota Tangerang telah menjajikan mereka menjadi PPPK penuh waktu pada seleksi yang digelar akhir tahun 2024 itu.
Ia juga menyatakan, Pemkot Tangerang memiliki kwota yakni sebanyak 6468 di tahun 2022 yang ditanda tangani oleh Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah dan dikelola menjadi 5186 THL.
“Namun angka itu menjadi mengecil sehingga ini yang menjadi persoalan, kenapa kok kita dijadikan PPPK paruh waktu,” ungkap Kucai sapaan pria yang telah lama mengabdi di Kesbangpol Kota Tangerang.
“Padahal, kita ini [THL] semua berkeinginan menjadi PPPK penuh waktu. Ini kita bicara bukan karena kita tidak lolos akan tetapi kita menagih janji pemerintah terkait kwota formasi yang sudah disediakan negara dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah yaitu sebanyak 5186, ini mestinya terisi semua sesuai dengan formasi,” ujar kucay.
Lebih lanjut Kucai mengungkapkan, pada tahun 2022 OPD Pemkot Tangerang sudah menyampaikan Anjab (Analisis Jabatan) dan beban kerja di masing-masing OPD.
“Seharusnya setiap OPD itu terpenuhi isi jabatanya. Misalkan di kami Kesbangpol ada 23 formasi harusnya terpenuhi, ini malah 5. Ada lagi yang cuma 2 diperebutkan 17 orang, ini yang menjadi masalah buat kita,” papar dia nampak kesal.
Ia pun bersama seluruh THL yang tidak lolos seleksi PPPK penuh waktu meminta kepada Pemerintah Kota Tangerang melalui BKPSDM untuk melakukan evaluasi kinerja agar yang menjadi tuntutan mereka terpenuhi.
“Kami menuntut PPPK penuh waktu tolak PPPK paruh waktu,” Tegas Kucay.
Menurutnya, bila THL hanya dijadikan PPPK paruh waktu, sama saja THL yang dibungkus, dikemas dengan rapih elegan kelihatanya. “Tapi sama aja kita nanti setahun sekali tidak dibutuhkan maka akan dikeluarkan,” cetus dia.
Dia berharap perjuangan hari ini dapat diakomodir untuk diangkat menjadi PPPK penuh waktu. Selain itu pihaknya juga akan terus mengawal aksi dan tuntutan tersebut.
Dalam aksi tersebut, pihaknya diterima oleh Pimpinan DPRD Kota Tangerang, Rusdi Alam, Turidi Susanto dan Andri Permana. Para wakil rakyat ini pun berjanji akan memperjuangkan para THL atas aspirasinya tersebut sampai tingkat pusat.
Sebagai informasi, dari kuota 5186 dengan jumlah pelamar sebanyak 3455 dan yang dinyatakan lolos atau lulus sebanyak 1669 untuk dua jenis formasi, tenaga teknis dan tenaga kesehatan se-Kota Tangerang.
(red)