IFRAME SYNC

Terlihat Adilson Maringa penjaga gawang Arema FC juga mendapat perlakuan intimidasi dari Aremania


Jakarta, posbanten.com

Pihak korban sampai hari ini selasa (04/10) terus di temukan, ternya mayat bertambah setiap hari kejadian tragedi berdara 01 Oktober 2022, lalu.

Tangisan pihak kelurga korban terus mengalir dan terus memastikan melihat tempat kejadian perkara (TKP) di stadion di Kota Malang, Jawa Timur.

Tragedi Kanjuruan Malang telan korban 455. Korban, 125 meninggal, 17 meninggal anak di bwa umur, 2 orang polisi, 21 masih kritis. 304 mendapat perawatan.

Pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir ricuh. Laga yang dimenangkan Persebaya Surabaya dengan skor 3-2 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, membuat suporter Aremania merangsak masuk pasca pertandingan.

Tampak dari pantauan di dalam Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam (1/10/2022), ribuan suporter Aremania merangsak masuk ke area dalam lapangan pertandingan. Mereka langsung mengejar para pemain Persebaya Surabaya dan Arema FC.

Tampak pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan stadion seusai pertandingan menggunakan empat mobil barracuda. Sementara beberapa pemain Arema FC yang masih di lapangan lantas diserbu pemain.

Terlihat Adilson Maringa penjaga gawang Arema FC juga mendapat perlakuan intimidasi dari Aremania. Puncaknya ketika para pemain Aremania telah masuk ruang ganti, kerusuhan pun pecah.

Flare, lemparan benda-benda dilakukan oleh para suporter. Mereka masuk ke dalam lapangan, namun dihalau oleh petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI.

petugas keamanan dibuat kewalahan karena kalah jumlah dari ribuan Aremania. Petugas pun mengeluarkan gas air mata di dalam lapangan sehingga membuat banyak suporter bertumbangan. Para suporter ini tak sadarkan diri sesak napas dan kehilangan pandangan Karna mata perih sehingga dievakuasi ke rumah sakit.

Dari pantauan tim MNC Portal Indonesia di lokasi, terdapat dua supporter Arema FC yang dipastikan meninggal dunia di tempat.

Hal itu diketahui dari atribut klub yang digunakan kedua korban tersebut. Akan tetapi, belum diketahui identitas dari kedua korban itu.

Yang jelas, mereka sudah ditemukan tak bernyawa ketika berusaha ditolong oleh rekan-rekan media yang bertugas.

Terpantau para supporter saling pukul satu sama lain dengan berbagai benda yang mereka bawa. Para petugas keamanan pun kerepotan untuk mengatasi kericuhan tersebut.

Hingga pukul 22.34 WIB, situasi di dalam stadion dan luar stadion masih mencekam. Kericuhan terjadi di dalam stadion dan area sekitar Stadion Kanjuruhan Malang.

Sudah di pastikan 455 korban dari suporter Aremania, 125 meninggal 21 orang kritis. 304 orang luka luka. 17 masihnusia anak meningal yang turut jadi korban tragedi Kanjuruan 1-10-2022.

Beruntung suporter Persebaya tidak ada satu pun di setadiun Kanjuruan Malang dalam laga Arema fercus Persebaya Surabaya denga sekor Akir 2-3 di menangkan Persebaya.

Kalau ada suporter Persebaya akan di jadikan kambing hitam sebagai profokator kerusuhan.

Andai di dalam setadiun ada suporter Persebaya, sudah pasti suporter Bonek yang di salahkan.

arfaiz / posb

Berita Terkait

Top