Diduga Tebang Pilih Tegakan Perda, GATRA : Copot Kasatpol PP Kotang
Posbanten.com, Kota Tangerang- Puluhan massa yang tergabung dalam Garda Aktif Tangerang Raya (GATRA) melakukan Gelar Aksi di depan PT. Fefi Plastik, pabrik pengolahan biji plastik yang berada di jalan lmam Bonjol, gang Kramat
,Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, kamis (5/10/23).
Dalam aksi tersebut, massa berorasi di depan pabrik produksi biji plastik, lanjut melakukan aksi ke kantor Satpol PP dan aksi terakhir di Kantor Pusat Pemerintahan (Puspem), Kota Tangerang untuk menyerukan segala aspirasinya yang selama ini tidak mendapatkan respon.
Asep Subarna, Sekjend Gatra mengungkapkan, aksi tersebut di gelar karena banyak sekali temuan dan pelanggaran yang seharusnya di tindak tegas, bukan malah di biarkan.
“Kami disini semua sangat merasa kecewa sekali dengan apa yang di perankan oleh Satpol PP yang di nakhodai oleh Kasatpol PP yang saat ini menjabat. Ada beberapa temuan pelanggaran dan dibuat surat pengaduan resmi tetapi tetap saja tidak direspons, patut kami duga ada “pat gulipat” antara pengusaha dengan Kasatpol PP Kota Tangerang. Harapan kita juga agar perusahaan tersebut harus ditutup,” ungkap Asep.
Dia meneruskan orasinya, bahwa terkait limbah saat ini sangat sensitif. Dan Pemerintah sangat merespon dengan berbagai kegiatan negatif perusahaan/ pabrik yang sistem pembakarannya berimbas polusi.
Anton, salah satu perwakilan dari warga sekitar menjelaskan,” bahwa setelah d tela’ah kembali lokasi pabrik tersebut memiliki izin yaitu bengkel bukan pabrik produksi biji plastik.
“Kami berharap agar Satpol PP Kota Tangerang bisa dan mampu untuk menegakan keadilan dan harus tegas menjalankan SOP penegakan dan jangan tegas nya ke pedagang kaki lima saja, “Jelas Anton.
Disisi lain, Agapito de Araujo, selaku Sekretaris Satpol PP Kota Tangerang menuturkan, “Sampai saat ini masih kita dalami terkait perizinannya dan sudah kita panggil pemilik perusahaan, mohon bersabar,” tuturnya.
Mereduksi aksi demo tersebut, pihak Gatra membawa 3 tuntutan wajib, yakni :
1. Copot Kasatpol PP Kota Tangerang yang tidak tegas menjalankan Peraturan Daerah (Perda) terkait perusahaan/pabrik yang jelas secara sah dan hukum menyalahi aturan.
2. Copot Kadis Perkim dan Kepala Bidang Pengawasan dan Pembangunan pabrik yang berdiri di zona kuning (Perumahan dan Permukiman).
3.Tutup perusahaan/ pabrik yang tidak taat akan peraturan yang ada di Kota Tangerang.
4.Kembalikan tugas pokok Satpol PP Kota Tangerang untuk menjalankan Perda, menjalankan ketertiban umum dan ketentraman serta menyelenggarakan perlindungan bagi masyarakat.
Kaitan Aksi yang di Gelar oleh Gatra, bahwa pengaduan dan laporan masyarakat atas adanya perusahaan / pabrik di zona kuning (Perumahan dan Permukiman), namun berdiri pabrik pengolahan produksi biji plastik yang sangat jelas menyalahi aturan. dari tahun 2016 sampai saat ini masih terus beroperasi/ produksi dalam genre waktu bekerja 24 jam nonstop.
Sementara Slamet Widodo Waketum Gatra menambahkan Dalam hal ini, masyarakat dan Pemerintah sangat dirugikan atas hilangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga membuat hilangnya rasa kepercayaan masyarakat terhadap Satpol PP Kota Tangerang,” ujar Romo Widodo yang kerap disapa bung Romo.
Pasca orasi di Kantor Satpol PP Kota Tangerang, peserta aksi dari berbagai kalangan itu bertolak ke Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. (GL)