Pihak KPKRI akan coba memanggil, tentang adanya trotoar yang seharga nilai proyek APBD 2021.
Tangerang kota, posbanten.com
Pihak KPKRI akan coba memanggil, tentang adanya trotoar yang seharga nilai proyek APBD 2021.
Dana untuk membagun Trotoar cukup besar ada sekitar 3,7 Milyar yang di kerjakan oleh CV Widi Karya Mandiri.
Pihak KPK akan pelajari kasus ini, jika terbukti CV Widi Karya Mandiri, mengerjakan tidak profesional, hal ini akan di jadikan pemeriksaan.
Ketika di komfirmasi oleh sejumlah wartawan pihak Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono memaparkan alasan rusaknya trotoar di dekat Pusat Pemerintah Kota Tangerang meski belum setahun dibangun.
Menurut Ruta, penyebab utama ambles yang terjadi di trotoar puspem Kota Tangerang itu adanya longsor pada konstruksi saluran batu kali yang dibuat sudah lama.
“Saluran ini ada pada kedalaman sekitar 2 meter di bawah trotoar,” kata Ruta kepada Kompas.com, Minggu (25/9/2022). Dikutip kompas.com
Lebih lanjut ia menjelaskan, struktur bangunan trotoar itu pada dasarnya ada lapisan tanah, ada tutupan saluran air, saluran air yang berbentuk semacam pipa besar, dan pasangan batu kali.
Pasangan batu kali ini yang longsor itu,” kata dia.
Menurut Ruta, adapun longsor yang terjadi diakibatkan oleh rembesan air dan hempasan air genangan yang terjadi di sebuah kantin dekat trotoar yang ambles itu.
Saat genangan dan rembesan itu melanda daerah trotoar yang dimaksud, air yang turun itu akan menekan dinding tutupan dan saluran air, hingga membuat batu kali yang ada di sekitarnya longsor.
Kerusakan trotoar ini mulanya diduga karena ada kesalahan saat revitalisasi pada Desember 2021 yang menelan APBD hingga Rp 3,7 miliar.
Namun dengan adanya temuan ini, Ruta menegaskan kerusakan bukan karena proyek revitalisasi tahun lalu.
“Jadi, kerusakan bukan pada pekerjaan trotoar yang tahun lalu dibangun,” kata dia.
Ia mengatakan, pada perbaikan trotoar tahun lalu, pengembang atau pelaksana tugas dalam hal ini adalah CV Widi Karya Mandiri.
Pihak pengembang melakukan perbaikan trotoar dengan membuat lapisan tanah dan pasir, barulah dipasang vaping block di atasnya.
“Jadi kalau dibilang itu proyek tahun lalu (yang ambles), justru proyek tahun lalu yang itu vaping block sama lapisan tanahnya itu tahun lalu,” kata dia.
“Nah kalau salurannya itu pekerjaan lama itu. Saya juga belum di sini (jabatan sekarang), perlu dicek lagi tahun berapa itu,” tambah dia
Observasi mengenai penyebab kerusakan atau amblesnya trotoar puspem Kota Tangerang ini dilakukan oleh tim dari kontraktor atau pengembang CV Widi Karya Mandiri dan tim operasional Dinas PUPR.
Deni / netty / posb